Assalamualaikum

Pernah dengar Allah bekerja sesuai prasangka hambanya?

Beberapa bulan ini, saya merasa ibadah saya mengalami penurunan. Shalat seadanya, puasa seadanya, solat dhuha seadanya. Di satu sisi saya sadar bahwa ini gak beres. Seharusnya saya melakukan dengan sepenuh hati. Kadang saya berdoa, ya Allah tolong bantu saya agar selalu dekat denganMu, tapi mohon ya Allah jangan kasih cobaan diluar kuasa hamba.

Dan masya Allah minggu ini rasanya seperti bertubi tubi. Mulai saya kena gejala otot kaku (sampai mencicipi rasa di MRI, ke fisioterapi, dan ke sport massage), dilanjut batuk tidak berhenti, dilanjut dapat kabar anak no 1 kena bullying yang cukup traumatik dari kakak kelas SMP, dan anak saya SD), dan gong nya anak saya ga lolos ke SMP swasta idamannya, karena ada kendala akademik.

Ya Allah, sedih rasanya, serasa gagal jadi ibu. Titik terberat saya memang sepertinya ada di anak anak. Kalau terjadi sesuatu di anak anak, mesti langsung koreksi diri sendiri, aku udah nglakuin apa nih kok anakku jadi begini begitu.

Kecewa karena kendala akademik, harusnya sudah saya persiapkan jauh sebelumnya, kayak kecolongan dan gabisa antar anak ke sekolah impiannya. Marah? Enggak. Kecewa? Iya, kecewa pada diri sendiri. Dan ketakutan saya adalah takut rasa kecewa ini sampai ditimpakan pada anak.

Rasanya.. belum selesai proses evaluasi bullying di sekolah, dilanjut dapat kabar dia ga lolos SMP. Bisa bayangkan? Rasanya seperti BRUK BRUK BRUK.

Rencana Allah pasti yang terbaik. PASTI. Dan ga ada TAPI.

Kami masih harus berusaha yang terbaik dan maksimal untuk mendampingi anak anak. Bismillah semoga Allah mudahkan. Kali ini saya tidak ingin kecolongan lagi.

Bismillah

 

Read More

Assalamualaikum

Bismillah

Alhamdulillah bulan Agustus kemarin, dapat whatsapp yang isinya bikin sujud syukur di kantor 😊, saya dan suami diundang untuk hadir di pramanasik haji khusus via Hasuna Tour. Mendapatkan whatsapp ini berasa dijawab oleh Allah tentang masalah hati yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Melihat tabungan teman teman yang sudah berubah menjadi tanah atau rumah, sedangkan saya masih kukuh mau nabung buat haji dulu sebelum uangnya jadi yang lain. Sempat terbesit di hati, apa aku beli aja ya beberapa asset, walaupun uangnya tak seberapa banyak (bahkan mungkin beli tanah 100 m  di Jogja saja masih kurang, haha).

Walaupun undangannya masih pra manasik, yang mana belum tentu akan berangkat di tahun 2025, namun whatsapp tersebut seperti jawaban gusti Allah kepada saya “sudah to, focus dulu atur dana haji. AKU atur rejekimu kelak”. Huhu… sedih dan terharu.

 

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik.

Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk

La syarika laka.

Read More

Assalamualaikum

Jadi si kakak saat ini dalam masa konsekuensi yang gak tanggung tanggung yaitu ga bisa nonton  TV selama 30 hari kecuali weekend yang mana dibatasi 2 jam saja.

Anaknya crangky ga?

Alhamdulillah saat memutuskan ini, dia dalam keadaan sangat sadar, dan umurnya sudah otw ke 12 tahun, jadi secara otak sudah bisa mikir lebih matang. Karena, saat ditawari konsekuensi dia setuju dengan NO TV kecuali weekend.

Akibatnya apa?

Orang tuanya yang sibuk mencarikan kegiatan.

Karena kakak sudah kelas 6, jadi setiap Sabtu sudah masuk sekolah sampai siang, jadi masih ada sisa waktu dari jam 12 sampai malam. Nah nanti di jam itu sudah mulai tuh, yang ngajakin orangtuanya ngobrol ngalor ngidul, hingga pindah ke rumah tetangga buat ngintip main hp wkwkw, atau main bola. Makanya kadang kalau dia siang ketiduran, malah lebih enak, sisa waktu dari jam 14 sampai malam, hehe.

Selain itu, bunda juga kadang pinjam buku buku di perpustakaan Pevita Jogja, yang mana koleksi nya lumayan banget. Mulai dari komik WHY, serial horror, sampai keluarga super irit, dan semua kesukaan si kakak. Tapi karena sudah mulai besar, bunda pinjamkan beberapa buku cerita pendek. Awalnya serial detektif Sherlock Holmes (versi fable) hingga sekarang ke cerita misteri (petualangan).

Kata kakak tadi pagi “Aku tuh dulu ga suka novel ya ma. Tapi kenapa sekarang kakak kayak menikmati banget baca novel ya?”

Bunda jawab, “kakak tuh sebenarnya suka baca banyak hal. Cuman mungkin yang sebelumnya novelnya kurang menarik, dan ternyata yang sekarang serial misteri. Makanya kakak suka”

Dan adiknya juga keikut baca buku, karena dulu kebiasaan kakak, kalau pagi sudah siap dan menunggu bunda, dia akan nonton TV. Tapi karena ada konsekuensi, jadi TV nya mati, dan si adik juga bukan yang anak TV banget. Nah menunggu bunda sambil baca buku, adiknya ngikut. Dan tadi pagi adik bilang “Ma, kok kayaknya adek suka baca buku ya sekarang (keluarga super irit)”.

Bunda jawab “Alhamdulillah dek, keren banget. Dulu kecil bunda juga suka baca buku lo”

Alhamdulillah senengnyaaa… semoga semakin suka membaca ya anak anak, sekarang baca yang enteng enteng dulu, next time dengan bertambahnya umur semoga makin naik level bacaannya. Anak lain mungkin udah baca serial nabi atau pun siroh nabawiyah setebel apapun, tapi anak bunda sudah mau rutin baca, bunda seneng banget. Love you !

Read More