Assalamualaikum
Bulan Mei 2021 kemarin ada Whatsapp masuk dari
seorang teman
“Mba, aku mau ikut gobar maguwoloop ke
Boyolali. Mau ikut ga?”
Dan kata suami dijawab MAU. Loh kok suami yang jawab? Iyaa soalnya daku adalah pesepeda weekend yang dikawal park boo joo, haha.
Assalamualaikum
Akhirnya sekarang
dek Kani ada kegiatan di rumah kalau bunda kerja. Memang tidak lama, dan tidak
setiap hari, tapi ini bunda lakukan biar dek Kani ga bosan di rumah. Setelah selama
pandemi di rumah saja dek Kani bingung keluar masuk rumah, wkwkwk, karena ga
ada kegiatan, dan bilangnya “kakak sekolah, mbak bersih bersih, bunda kerja. Trus
aku ngapain?” hehe
Ngapain ya dek?
Bunda awalnya juga
bingung, karena di rumah anak anak juga ga boleh nonton TV, trus ngapain? Ya main
dong… kalau dulu mungkin bisa main sama anak tetangga. Tapi sekarang pandemic,
anak anak juga ga terlalu bebas main, apalagi ART di rumah sekarang ga suka
main keluar, hehe, anak anak malah aman di rumah ^^. Jadi kadang bunda siapkan
selembar kertas untuk diwarnai, atau disediakan buku tracing. Selain itu kadang
sudah diinfo “adek nanti main ini yaa atau nanti aktivitasnya ini yaa”.
Dan apakah
dikerjakan?
Belum tentu. Hehe. Ingatlah
bahwa otak anak anak super pintar. Semuanya bisa dijadikan mainan oleh dia,
kadang saya tengok di CCTV, sofa ruang tamu bisa jadi rumah rumahan. Semua bantal
diturunkan, dan kursi dibalik (wkwkwk) kemudian jadi istana. Tentu sajaa itu
ide dari kakaknya. Karena Alhamdulillah selama pandemic kakak juga di rumah dan adek hanya gabut saat kakak
sekolah. Hehe
Nah mulai awal
bulan ini, adek sudah ikut kegiatan mengaji bersama kak Uqoy. Saya tahu kelas
ini dari IG Story nya Zaskia Adya Mecca. Saya memang sudah beberapa kali
mengikutkan dek Kani kelas mengaji, pertama di masjid perumahan (sebelum pandemic)
yang Alhamdulillah dek Kani enjoy walau Iqro halaman 1 diulangi berkali kali,
wkwkwk, bukan karena gabisa lanjut, tapi dia suka baca A BA A BA, hehe. Yang kedua,
selama bulan puasa 2021 mengaji di TPA milik teman bunda, model mengajinya bunda
suka bangett… ga hanya mengaji (menggunakan metode ngaji UMMI) tapi juga ada
cerita/siroh nabi, kadang ada aktivitas lain, seruuu, tapi masalahnya mulainya
jam 2 siang dan belum ada yang antar hehe.
Nah yang ketiga,
memakai jasa les privat kak Uqoy untuk datang ke rumah. Yang membuat saya
tertarik dengan kelas ini adalah anak anak tidak hanya diajari mengaji, tapi
juga berkreasi (menempel, mewarna), kemudian diajak murojaah sambil anak anak
main. Jadi memanggil jasa kak Uqoy memang untuk mencarikan kegiatan untuk Kani
di rumah, kalau hanya manggil guru ngaji ke rumah, kan nanti hanya diajari
ngaji baca iqro saja, tapi yang dicari adalah aktivitas ya kami coba jasa les
privat ini. Karena menurut saya, untuk mengajari anak mengaji dari kecil yang
penting adalah FUN nya. Bagaimana agar dia merasa bahwa belajar ngaji itu
menyenangkan, hehe
Alhamdulillah untuk
pertemuan pertama dan kedua, bunda bisa cuti untuk melihat reaksi dek Kani,
daan Alhamdulillah dek… bunda terharu dek Kani sangat enjoy, bisa mengikuti
dengan baik. Di awal pertemuan pun saya minta silabus pelajaran ke mentornya,
yang berisi materi pelajaran yang akan diajarkan ke dek Kani untuk range umur 4
tahun. Sesuai keinginan saya, target utamanya adalah mengajarkan tentang adab, yak
itu yang penting untuk anak anak.
Bismillah ya dek,
karena di kak Uqoy ini gabisa trial, alias minimal 36 kali pertemuan, wkwkwk,
jadi mari kita jalani dengan penuh kebahagiaan. Untuk info biaya bisa DM ke Kak
uqoy yaa… karena harga JABODETABEK dan Yogyakarta berbeda. Setelah 36x
pertemuan mungkin nanti akan off dulu, melihat kebutuhan dek Kani selanjutnya.
Semangat dek Kani
^^
Assalamualaikum
Pagi ini cuman mau
mengungkapkan pikiran di kepala selepas mengantar anak anak les renang dan
bunda berangkat kerja. Loh, trus anak anak sama siapa? Alhamdulillah ada bude
yang bantu bantu di rumah, jadi bisa nemenin anak anak les renang.
Mungkin, saat Akta
kecil, saya ga akan berani melepas anak saya sendirian pergi bersama orang lain
kecuali dengan sekolah. Alhamdulillahnya dulu jarak kantor dan rumah cukup
dekat, jadi saya masih bisa bolak balik kantor rumah untuk keperluan les Akta. Tapi
itu dulu, pas anak masih 1 dan hanya
Akta. Sekarang anak sudah 2, dan kantor saya cukup jauh, tiap hari PP 40km.
Pusing ga? Pusing lah,
haha. Bukan jarak kantor yang ada di pikiran saya, tapi jarak antar jemput anak
anak. Apakah saya masih bisa mobile antar mereka kesana kemari? Yang mana saya
bukan tipe orangtua nitip nitipin anak. Hikss dilema sakpole rek…
Tapi yaa
Alhamdulillah lagi, Akta sudah umur 8 tahun, sudah makin besar, dan insya Allah
bisa dipercaya. Jadi pelan pelan sekarang semua dipihak ketiga kan, kami minta
bantuan dari orang yang kami percaya di perumahan, untuk mengantar Akta untuk
les sepatu roda. Dan nanti untuk pulangnya tetap saya yang jemput. Begitupun kebutuhan
Kani untuk les renang dan sepatu roda, mau ga mau minta tolong bantuan bude untuk menemani berangkatnya, dan
pulangnya saya yang jemput.
Duh nak…semoga
bunda bukan termasuk bunda yang jahat ya karena membiarkan kalian les tanpa
diantar bunda. Maafkan bunda karena masih ada tanggungan lain ya… bukan karena
kalian tidak penting, tapi memang saat ini bunda belum bisa. Semoga kelak saat
dewasa kalian berdua bisa jadi orang yang lebih baik daripada bunda. Aamiin
Nulis begini pagi
pagi rasanya plong dan jadi mewek, daripada berkeliaran di kepala malah jadi
penuh pikirannya.
Ga capek ta bun,
kelar kerja masih jemput anak les?
Hehehe, jangan
ditanya lagi, namanya jadi orang tua ya harus siap capek. Harus sudah sadar
sama kebutuhan anak anak. Selama saya masih mampu dan mau, lebih baik saya capek
antar jemput anak daripada lihat anak anak nganggur di rumah. Doakan saya
selalu sehat walafiat yaaa
Semoga Allah
mudahkan saya memprioritaskan anak anak hingga mereka besar kelak. Dan diberikan
Allah kesehatan pada saya dan suami untuk tetap berjalan beriringan dengan anak
anak ketika mereka besar.
Aamiin
Semangat yaa bund
^^
Assalamualaikum
Semoga yang membaca blog ini diberikan kesehatan selama pandemic berlangsung ya, Aamiin
Hampir 2 tahun pandemic covid berjalan di muka bumi, dan sudah 2 kali pula selama lebaran kami tidak mudik, baik ke Malang maupun Mojokerto. Kalau tahun 2020 lalu, setelah solat ied di perumahan selesai, kami sekeluarga langsung muter muter Jogjakarta naik mobil, jalanan sepi sekali tidak ada mobil antri lampu merah, bahkan Malioboro pun sepi. Tapi tahun 2021 berbeda, di malam takbiran pun jalanan sudah ramai, orang orang masih berjualan di pinggir jalan, toko baju masih ramai pembeli yang mau beli baju lebaran, hehe.
