Assalamualaikum,
kali ini saya mau share tentang destinasi wisata –Gerbang Banyu Langit- yang lokasi tepatnya ada di daerah Bintaran, Yogyakarta. Kebetulan kami kesini sambil gowes dari rumah, jarak dari rumah PP cuman 12-14 km saja. LUCKY ! Berangkat dari rumah nge gowes berempat, adek Kani dibonceng bunda, pake helm, pake sandal, bawa boneka, SANTUY CUY ^^. Saat berangkat, rencana awal ya cuman muter biasa, dek Kani malah minta ke embung Potorono lagi. Tapi setelah diingat ingat, kok kayaknya teman bunda ada yang pernah share story sepedaan ke Gerbang Banyu Langit. Cek ricek kilometernya ternyata dekat, cocok buat kakak yang masih perlu pembiasaan gowes jauh.
Dan sampai lokasi
Ahh asik banget
tempatnya
Kami sampai
lokasi sekitar jam 7-an, awalnya titik maps menunjukkan belok kanan, tapi
ternyata aksesnya ditutup karena lockdown pandemi. Untungnya saya minta suami
untuk cek ke dekat pintu lockdown dan bertemu dengan warga sekitar, ternyata
aksesnya hanya 1 pintu dan ditunjukkan arah pintu masuknya yang cuman beberapa
meter dari titik maps. Kami beruntung datang pagi, karena tempatnya masih
sangat sepi, dan ternyata karena lokasi ini ada di pinggiran kali Opak, sudah
pasti jadi favorit anak anak untuk main air. Bahkan airnya cenderung lebih
tenang dan asik untuk kami sekeluarga bila dibandingkan dengan lokasi Watu
Kapal. Sudah pasti, anak anak minta nyemplung, walau mereka tahu kami tidak
bawa baju ganti, hehe.
Yaah, sudah
sampai sini masak ga main air, begitu kata mereka
Respon bunda
gimana? Ya tentu ga boleh lah, walau tahu pasti nanti tetap basah. Bener aja,
si kakak yang tingkahnya masya Allah sehat, nyari ikan, kijing, capung, secara
tidak sadar sudah jongkok di air, sudah duduk mainin kijing, sudah lari ngejar bungkus
daun kapas yang terjatuh dari pohonnya, hehe. Adik gimana? Maklum mungkin ya,
anak cewek, celananya diangkat tinggi tinggi takut basah, walau makin lama dia
makin menikmati seperti kakaknya, hehe.
Ada HTM masuk ? Nah ini kami kurang
tahu, karena ternyata selang beberapa menit kami datang, petugas penjaga pintu
datang dan mulai melakukan persiapan buka, seperti cek termometer, cek wastafel
cuci tangan, dsb.
Bisa ngapain aja di Gerbang Banyu Langit ? Bisa
nongkrong nongkrong pastinya. Karena kami adalah keluarga beranak kecil,
otomatis tempat ini menarik karena ada wahana naik kanopi, cukup bayar Rp
15.000/30 menit. Selain itu ada ayunan untuk anak anak, dan tempat berlarian
yang cukup luas. Anak anak hanya butuh tanah luas untuk lari lari kan? Selain itu
akses ke kali Opak yang airnya masih jernih jadi tempat favorit kami. Masih bisa
banget lihat ikan, kijing, nangkap yuyu, dan ada ayunan diatas sungai. Wow mereka
so HAPPY.
Sudah menerapkan protokol kesehatan ? Untuk
pemakaian masker, jujur beberapa orang masih belum memakai masker, tapi untuk
peletakan wastafel, hand sanitizer (ada isinya !) sudah ada di beberapa titik. Pengecekan
suhu ketika masuk juga ada.
Toiletnya besih ? ini POIN banget. Angkat jempol untuk tempat ini, sederhana tapi BERSIH.
Salam,
Rachma
0 komentar:
Post a Comment
Biar aku bisa jalan jalan ke blogmu, silahkan tinggalkan komen di postingan ini yah