Sabtu kemarin,
adalah hari wawancara orang tua dengan calon sekolah Akta saat SD nanti. Saya ga
tahu sih hasilnya seperti apa... karena kemarin memang penuh drama, hehe. Kalau
Akta sudah besar nanti, dan baca ini, maafkah ayah bunda ya kalau hasilnya tidak
sesuai harapan Akta (kiss).
Dua minggu
sebelumnya, si ayah sudah siap tiket untuk pulang selama dua minggu berturut
turut, minggu pertama untuk antar Akta tes observasi SD, dan minggu kedua untuk
wawancara orang tua, oiya saat ini ayah lagi dinas di Kuningan, Cirebon. Minggu
pertama alhamdulillah lancar, tapi minggu kedua, tiba tiba rapat ayah di hari
Jumat sampai tengah malam. Kata ayah sih, dia sudah pesen tiket dari Cirebon
Jogja jam setengah 8 malam, dan setengah 12 malam, dan semuanya hangus, karena
rapat ayah di Jakarta tidak kunjung selesai. Bunda sudah pasrah kak, sudah siap
siap harus wawancara orang tua sendirian, hehe... menyiapkan mental dan
memastikan bahwa everything is under
control. Ayah tanya ke bunda, apa sudah nanya nanya ke orang tua lainnya
tentang pertanyaan yang akan kira kira diajukan, tapi bunda jawab enggak usah
nanya nanya, hehe.. karena nanti kalau misalnya harus ada ayah yang datang,
bunda malah makin parno.
Besok paginya,
seperti biasa bunda siap siap untuk berangkat ke sekolah SD, kakak main di
rumah, adik juga ga ikut bunda. Kurang setengah jam dari jam 09.20 waktu
wawancara, bunda sudah siap di rumah, mau pakai jilbab, eh kakak nangis (LOL)
minta dibantuin ngerapiin lego, padahal sudah ditawar kalau kakak rapikan
sendiri nanti dibelikan SOSIS SO NICE, haha... awalnya kakak semangat, tapi
akhirnya nyerah karena teman teman sudah manggil untuk main bareng. Akhirnya bunda
bantu rapihin mainan dan shock ternyata sudah jam 09.10 padahal jadwal
wawancara jam 09.20. langsung bunda kocar kacir, untung tinggal pakai jilbab,
tapi bunda belum dandan, haha... akhirnya cium pipi adik, bunda langsung
berangkat (kakak sudah di luar). Jarak rumah dan calon sekolah kakak ga jauh
sih, ga sampai 4km, tapi ternyata macet di perempatan, bunda sudah deg degan.
Sampai sekolah
sudah jam 09.20 pas dan bunda langsung lari ke ruang administrasi, kelar tanda
tangan dan sebagainya, ustadzah nanya “ayahnya mana bun?”. Bunda jawab santai
kalau ayah tidak bisa datang karena ada sesuatu hal. Eh kok trus ustadzah
bilang kalau tidak bisa dilakukan wawancara apabila tidak ada ayah. Subhanallah...
lemes bunda, langsung telepon ayah dan ayah masih di kereta menuju Cirebon. Cukup
lama nego sama ustadzah, dan kalau bunda mau bisa diresechedule tapi dijadwal
tanggal 19 Januari 2019, subhanallah lama sekali... Dan akhirnya peserta
wawancara setelah bunda sudah datang, trus ustadzahnya bilang “Apa gini aja
bu.. daripada tanggal 19 Januari, wawancara dilakukan setelah peserta yang ini,
nanti bisa dibantu video call?” . langsung deh bunda telepon ayah...
alhamdulillah ayah bisa tapi tetep harus cari tempat yang tenang, alias harus
sampai di kantor Cirebon dulu.
Alhamdulillah semua
lancar kak, geli sih kalau ingat moment ayah di samping bunda tapi dalam bentuk
hp. Ustadzah yang mewawancarain juga ketawa ketawa ngobrol sama ayah lewat hp,
haha. Penasaran ga nanya apa aja? Soalnya nungguin kakak nanyain di rumah kayak
apa wawancaranya, kakak ga tanya apa apa. Cuman tanya “Mama, gimana
wawancaranya tadi? Lancar?” cuman gitu doang, hahaha..ya iyalah kakak masih 5
tahun 11 bulan juga kan ☺
Wawancara sekolah
tadi nanya profil bunda dan ayah, keseharian kakak, sikap kakak di sekolah, di
rumah, dan gimana perilaku kakak kalau sama adik. Oiya juga ditanyain tentang
potensi kakak, ayah sama bunda sepakat kalau potensi yang ada di dalam diri
kakak saat ini adalah kakak orangnya suka bercerita, ingatan kakak kuat, dan
kakak bisa menceritakan apa yang kakak dengar dan kakak alami. Itu hebat lo
kak, bunda dan ayah bangga sekali. Potensi lain yang bunda ceritakan, ga jauh
beda sama potensi yang pernah ustadzah fina (sekolah kakak TK) yang diutarakan
ke bunda, kalau kakak anaknya cerdas, cepat belajar, leadershipnya bagus. Semoga
waktu kakak baca ini kakak makin percaya diri ya.. seperti arti namamu kak
Kanzie Alhumam Abyakta, pemimpin yang cerdas, bijaksana, dan selalu mau
berkembang.
Semangat kak,
tahun depan kamu sudah SD. Tetaplah selalu menjadi anak yang jujur, percaya
diri, peduli pada orang lain dan agama. We love you kak, ayah dan bunda selalu
bangga sama kamu nak :*
salam sayang dari ayah bunda yang nungguin kakak renang |
0 komentar:
Post a Comment
Biar aku bisa jalan jalan ke blogmu, silahkan tinggalkan komen di postingan ini yah