“Ma,
aku boleh makan permen?”
“Tadi
kan sudah, kok makan lagi? Nanti gigimu bolong loh”
“Ya
kalo bolong kan tinggal ke dokter gigi aja, ditambal”
Begitu
jawab Akta (3th 5 bulan) saat saya bilang nanti giginya bolong kalau kebanyakan
permen, coklat, eskrim, dsb. Jawaban yang bikin kaget, kok bisaa kalimat itu
muncul dari mulut anak umur 3 tahun, hihi. Setelah saya runut lagi, sepertinya
dia dapat ilham dari buku cerita yang saya belikan untuknya sejak kecil. Buku cerita
tentang seorang anak bernama Arun yang control ke dokter gigi, dan saat pergi
ke dokter gigi dia bertemu dengan temannya yang sedang menahan sakit linu di
gigi karena giginya berlubang.
Ternyata
yang masuk ke imajinasi Akta adalah, bukan sakitnya menahan nyeri gigi, tapi
kalau gigi sakit nanti ke dokter, kemudian ditambal dan sembuh. LOL. Kalau diingat
lagi, Akta juga pernah melihat iklan di TV, yang isinya iklan kacamata untuk
anak anak yang sudah memiliki minus atau silinder karena terlalu dekat lihat
layar HP atau televisi, membaca buku terlalu dekat atau juga sambil tiduran. Saat
itu saya bilang, kalau lihat layar HP terlalu dekat, nanti matanya sakit dan
bisa pakai kacamata. “Kalau pake kacamata nanti matanya capek loh kak, ga enak”
kata saya. Akta mengangguk paham dan bilang tidak mau dekat dekat lagi liat
layar HP. Eh tapi beberapa minggu
kemudian, saat iklan itu muncul lagi, dia berkata “Ma, nanti to kalo matanya
sakit, tinggal pake kacamata kayak mas nya itu, trus nanti langsung sembuuh”. Hayaaahhh…
itu mah iklan kakak X_X ga mungkin langsung sembuh tapi pake jeda beberapa
lamaaa (kata saya dalam hati).
Balik
lagi ke gigi. Selama di Malang, dan ikut
saya control kehamilan di RS, Akta semangat sekali, selain mau lihat gambar
adik di layar USG, dia juga semangat mau nonton youtube karena disana WIFInya
kenceng, haha. Jadi suatu hari dia bilang, “Ma… gigiku sakit. Aku harus ke
dokter gigi. Besok kita ke rumah sakit ya, aku mau periksa”. Aah itu akal
akalan Akta aja :P tapi tetap saya iyakan, karena dia sendiri yang minta ke
dokter gigi, dan saya janjikan akan segera diatur jadwalnya. Tapi ternyata
janji itu baru bisa terealisasi setelah lahiran si adik, Kani. Jadi sekalian
Kani imunisasi, Akta juga ke dokter gigi.
Akta
periksa di dokter gigi anak, di Rumah Sakit Hermina TangkubanPerahu Malang,
dengan drg. Lely. Saat masuk ke ruangan praktek, saya suka dengan detil
wallpaper anak yang ditempel di dinding, bikin anak betah di dalam ruangan. Apalagi
ada TV di atas, sehingga selama pemeriksaan anak bisa dialihkan perhatiannya. Drg
Lely juga sangat kooperatif dan ramah dengan Akta ^^, Akta langsung cocok dan
mau diperiksa. Setahu kami, gigi Akta yang bolong di depan saja (yang gigi
seri), tapi ternyata di geraham bawah ada yang lubang, dan ada makanan yang
tertinggal disana. Setelah berusaha diambil (lumayan sulit) ternyata ituu biji
cabe, wkwkwk, kok bisaaa ada biji cabe di gigi Akta. Tapi setelah dipikir
pikir, mungkin itu biji jambu biji, hihi.
Selama control, Alhamdulillah Akta dan bu dokter kooperatif, bangganyaa si Akta ga rewel ^^. Tapi pas ngeliatin si ayah, rupanya si ayah wajahnya meringis meringis, wkwkwk, katanya linu bayangin Akta lagi ditambal (ketauan banget gigi ayah ada yang perlu ditambal) hehe. Oiya, bu dokter pas ngajakin nambal gigi, bilangnya bukan “ayo ditambal giginya” tapi “giginya dikasih playdough dulu ya :D”. Selesai control, Akta dikasih kejutan, kata bu dokter “sekarang boleh ambil stikernya yaa”. Waah senangnya Akta, dia memilih stiker tengkorak, hahaha, tapi saya suruh ganti, jangan tengkorak lah, ibunya yang ngeri x_x, jadi tuker sama stiker baymax aka big hero.
Berikut
beberapa tips mengajak anak untuk menjaga gigi agar tetap sehat :
1. Bacakan
buku cerita tentang gigi kepada anak sejak kecil, sehingga dia mengerti bahwa
gigi itu penting untuk dijaga agar selalu sehat
2. Ajak
rutin gosok gigi setiap malam sebelum tidur, usahakan setelah gosok gigi jangan
minum susu. Apabila minum susu, maka setelah minum susu tawarkan air putih
juga.
3. Tawarkan
kepada anak untuk memilih sendiri bentuk sikat gigi yang mereka sukai.
Untuk
anak bayi, diatas 6 bulan (yang sudah makan) bisa kita belikan teether agar
anak belajar memegang, jadi saat gigi sudah muncul, dia siap untuk belajar
memegang sikat gigi.
4. Tawarkan atau ajak anak untuk pergi ke dokter gigi.
5. Buat mainan DIY tentang gigi atau bisa beli mainan playdough yang bentuk gigi #bukaniklan
4. Tawarkan atau ajak anak untuk pergi ke dokter gigi.
5. Buat mainan DIY tentang gigi atau bisa beli mainan playdough yang bentuk gigi #bukaniklan
Sebenarnya
ini bukan pertama kalinya Akta periksa gigi, dulu pernah juga control gigi di
salah satu klinik gigi di Yogyakarta. Ngakunya sih ramah anak, tapi dokternya
ramah nya basa basi banget -__- Akta ga cocok, dan saya pun kurang cocok. Jadii
kalau ada yang punya rekomendasi drg di Jogja untuk anak boleh share yaa.
buat mainan DIY tentang gigi. catet deh tipsnya. makasih loh mbak. sangat bermanfaat :D
ReplyDeleteIya yaa bener juga bikin mainan DIY. semoga ga malas deh..hehe
ReplyDelete