Ika Koentjoro,
saya baru bertemu dengan mba Ika kemarin saat ada arisan ilmu oleh Kumpulan
Emak Blogger (KEB) Jogja. Jadi kalau ditanya sosok seperti apa si mak Ika ini,
saya belum bisa terlalu mendeskripsikan secara personal, hihi, jadi saya coba
menyelam di blog mak Ika, di www.ikakoentjoro.com.
Kebetulan, saya memang suka kepo sama blog milik siapapun (tergantung mood juga
sih), bisa jadi seharian (kalau lagi selo) saya mencari cari postingan pertama
penulis blog tersebut. Biasanya lebih ke penasaran, kok bisa sih tulisan dan
blognya keren banget, memang nya dulu tulisan pertamanya apa. Yaah, semoga ini
bisa menelisik sedikit, seperti apa mak Ika di dunia maya yaah.
lokasi pertemuan pertama saya dengan mak Ika |
Saat membuka
blognya, saya bisa tahu, orang ini suka food
photography, hehe. Di halaman blognya, langsung terpampang nyata widget
instagram yang hampir (paling update) adalah foto makanan yang super keceh,
saya sendiri sampai ngiler lihat makanannya, hehe (lap ences…). Dan ketika saya
terjun bebas ke halaman terakhir blog mba Ika, ternyata bahasan pertamanya
adalah temulawak! Haha… bener kan ga jauh dari makanan (random banget kesimpulannya, hehe). Selain suka membahas makanan, blog mak Ika
juga sering melakukan review tentang sebuah restoran yang dia kunjungi. Tulisan terakhir milik mak Ika (tapi sayang
bukan di blog dot comnya, tapi di blog lain (karena ternyata blognya lagi
disuspend :P –ternyata bisa lupa juga- peace mak :D ) bisa dibaca di SINI
fotoin telur aja bisa gini ya hasilnya, sumber : @ikakoentjoro |
jadi pengen minum ini, sumber : @ikakoentjoro |
Selain itu, yang
saya suka di blognya adalah konten ON MEDIA, saya suka walaupun mungkin belum
update (karena tulisan terakhirnya adalah tahun 2014) saya bisa curi banyak
ilmu disana. Saya belajar, bagaimana cara menulis yang baik agar tulisan kita
diterima di media. Dulu saat kuliah, saya senang sekali menulis, tapi rata rata
penulisannya memang baku untuk penulisan ilmiah, kemudian setelah lulus kuliah,
perlahan tulisan baku itu saya tinggalkan, menjadi blogger lepas yang suka
menulis kehidupan sehari harinya (baca : curcol). Tapi ketika saya melihat blog
mak Ika, saya berasa kembali ke masa lalu, bagaimana cara penulisan begitu
diperhatikan (tergantung dari sisi pembaca), bukan sakarepe dewe, apalagi kalo
serius mau dimasukin ke media (atau kompetisi blog). Salah satu tulisan mak Ika
di media yang saya suka adalah tentang ulasan resto Apung di Makasar. Disana
mak Ika juga memberikan tips, bagaimana agar tulisan kita bisa dimuat di media
massa :
Dalam ulasan kuliner, kita bisa mengirim resep ataupun ulasan kuliner di cafe atau restoran favorit. Jika mengulas cafe atau restoran favorit, cantumkan pula alamat plus jam buka dan tutupnya. Sementara, jika menulis resep masakan pastinya harus mencantumkan juga bahan-bahan serta cara pembuatannya.
Untuk banyaknya tulisan tak ada keterangan. Hanya saja, tulisan saya kali ini memuat 550 kata (telah diedit editornya). Untuk memudahkan editor mengedit tulisan kita, sebaiknya ulasan ditulis lebih dari yang saya sebutkan diatas. Jangan lupa menampilkan foto-foto dengan resolusi tinggi (mutlak untuk semua media). Untuk foto tak ada batasan berapa jumlahnya.
Dan
yang bikin mupeng adalah tulisan awalnya ,
Saya sebut multiple rejeki untuk tulisan saya kali ini. Bagaimana tidak, wisata kuliner ke Makassar bulan November lalu bersama beberapa blogger pemenang lomba sarapan sehat disponsori oleh Sunco. Akomodasi diongkosin, makan dibayarin, eh, ulasannya masuk media dan dapat honor pula. Asyik, kan?
Nah
loh nah loh !!! mau belajar food
photography dari mak Ika? Bisa juga mampir ke tulisannya di SINI. Kece
banget mak Ika ini yah, kayaknya semuanya bisa, hehe. Oiya, mak Ika ini juga
sudah menerbitkan buku bersama teman saya (kenalnya juga di dunia maya) mak
Fenny Ferawati. Buku terbitannya berjudul “3 Emak Galau Gaul Keliling Kota”,
bukunya bisa dibeli di toko buku dengan uang masing-masing yah :P.
sumber : @ikakoentjoro |
Sekian
dulu yaa postingan tentang mak Ika dari saya, Semoga bisa membuat mak Ika makin
semangat buat berbagi pengalaman dan tips tipsnya agar tulisan kita juga keceh
:D. Eh, jadi penasaran, kalo Ika Koentjoro itu nama penanya, nama aslinya siapa? ada yang tahu?
Salam,
xoxo
Rachma
seneng yaaa kita terkoneksi di dunia maya dan menjadi teman di dunia nyata,, saling menyemangati...
ReplyDeletebeneer mak prim, hihi, seneng deh bisa kenal orang orang di dunia maya
DeleteTulisan baku dan beralih ke tulisan lepas. Dan skrg lbh concern utk memperhatikan kaidah penulisan. Inspirasi yg luar biasa dr sosok mak ika ya, tentu msh bnyk sisi inspiratif lainnya
ReplyDeleteiya, belajar banyak dari blog beliau mak ririe :)
DeleteIka Koentjoro nama pena mbak. Terimakasih ulasannya. Senang berkenalan dengan mak Rachma
ReplyDeleteSama sama mak Ika :) terimakasih sudah njejak disini
Deletewah seneng ya mak bisa ke makasar. Sukses slalu
ReplyDeleteiya yah maak, #berkahngeblog banget
Deleteaku benar-benar kagum sama Mak Ika.. Sosok inspiratif yang luar biasa :D
ReplyDeleteIyah, kece abis ya mba :). AYoo kamu jadi reviewer profesional :) cieh
Deletereviewer profesional kie pie, bun? aku taunya tu cuma makan doang jew *kabur sambil bawa mas akta*
DeleteHaloo, Mak Rachma! Baru sekali menjejak di sini, salam kenal sekali lagi. :D
ReplyDeleteAyo, kita lanjut merajut persahabatan dan ilmu di KEB. :D Semoga dengan saling menulis begini, kita jadi makin akrab. Yang penting, bisa saling menginspirasi. Aamiin. :)
Haii mak asri, salam kenal juga yaa. ^^
DeleteBtw, aku BW ke blog mba asri kok gabisa yaah
DeleteHihi, blog yg di G+ ga ngerti agak trouble, soalnya aku habis ubah link blog memang. Silakan mampir ke http://penaphie.wordpress.com/ ya. :D
DeleteKrik krik ratih kemarin dateng juga ya? yang mana seh? ihiks, padahal aku juga dateng lhooo
ReplyDeleteiyaa,, tapi pertemuan pertama aku nelat dan duduk di luar, Akta lagi ga bisa diem soalnyaah. Hihi
DeleteMak Ika oke banget ya...semangat gak ada matinya...
ReplyDeletebeneerrr deh mak Ida :)
Deletesemoga nular ke kita yaah
hihi
Mak Ika oke banget ya...semangat gak ada matinya...
ReplyDelete