Sejak diangkat
resmi menjadi pegawai di salah satu BUMN di Indonesia…jujur aku
merasa…Alhamdulillah…berapapun rejeki yang aku terima…sudah sangat bersyukur :)
 |
| copy by http://eita81.blogspot.com |
Rezeki itu
titipan…rezeki itu amanah
# Titipan? Amanah? Yaa,,,,amanah dan titipan
bagi kita untuk berbuat lebih bagi orang lain.
# Orang lain?
Seperti keluarga, anak yatim, orang jalanan, dan semua orang yang membutuhkan
bantuan kita.
# Mengapa kita harus berbuat baik kepada orang
lain? Well, ini pertanyaan dasar, yang saat kita duduk di bangku SD akan
dijawab “karena kita adalah makhluq social, yang tidak bias hidup sendirian di
muka bumi. Yups that’s right :). Namun, yang paling dasar adalah karena kita sudah
diperintahkan untuk berbagi. Sudah jelas
jelas dalam kitab suci termakhtub, hendaklah kita menyedekahkan sebagian dari harta yang kita miliki (Right
Ippho, 2011). Sebagian itu mengandung arti sebanyak (dalam persen) bisa
50-50, 10-90, 20-80, dst. Lantas berapakah sebagian itu? Itulah yang harus kita
tanyakan kepada diri sendiri. Silahkan
dijawab kepada diri sendiri masing-masing :)
Dari buku yang
pernah saya baca, inilah cara ibadah dengan cara KIRI *otak kiri* :
1.
Kaya dulu baru sedekah dan umrah
2.
Mapan dulu baru menikah baru punya anak
3.
Cukup dulu baru berbakti dengan orang tua
4.
Dapat nikmat dulu baru bersyukur baru khuznudzon
5.
Punya kebebasan waktu dulu baru dhuha, dan baru
tahajud
Dari 5 poin
diatas, setidaknya saya memiliki 2-3 item tersebut….parah -___- tapi yaah mau
bagaimana lagi…
it’s time to move..to
change
Bagaimana dengan
kalian? Sudahkah kalian berubah?
Salam,
Xoxo
-rachma-
